Metode Latihan
Model latihan (drill) istilah ini biasa juga disebut dengan metode trainingyaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat atau inisiatif peserta didik untuk berpikir maka hendaknya latihan disiapkan untuk mengembangkan kemampuan motorik yang sebelumnya dilakukan diagnosis agar kegiatan itu bermamfaat bagi perkembangan mototik peserta didik.Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara penyajian bahan
pelajaran. Dalam konteks ini, guru memberikan tugas tertentu agar
peserta didik melakukan kegiatan berlajar, kemudian tugas itu harus
dipertanggung-jawabkannya. Tugas yang berikan oleh guru untuk
memperdalam bahan pelajaran selain itu juga berguna mengecek materi yang
telah dipelajarinya. Tugas dan resitasi ini bertujuan untuk merangsang
peserta didik untuk aktif belajar baik secara individual maupun secara
kelompok.
Metode Eksperimen
Menurut Rusyan seperti yang dikutip Syaiful Sagala, terkadang orang mengaburkan pengertian eksperimen dengan kerja laboratorium. Meskipun kedua pengertian ini mengandung prinsip yang hampir sama, namun berbeda dengan konotasinya. Ekspriemen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan dalam laborato-rium atau di luar laboratorium , pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan ke dalam metode pembela-jaran. Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan carapeserta didik melakukan percobaan dengan cara mengalami sesuatu untuik membuktikan sendiri pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok peserta didik. Metode ini paling sering digunakan oleh setiap
guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa
pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru
ataupun peserta didik.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
mempe-ragakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu
proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar
tiruan. Sebagai metode panyajian, demonstrasi tidak terlepas dari
penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi
peran peserta didik hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi
dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi
pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan
strategi pembelajaran ekspositori dan Inkuiri.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta
didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan
peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan. Oleh karena itu,
diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih bersifat
bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu secara
bersama-sama. Selama ini banyak guru yang merasa keberatan untuk
menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan itu
biasanya timbul dari asumsi; pertama, diskusi merupakan metode
yang sulitu diprediksi hasilnya oleh karena interaksi antar peserta
didik muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit
ditentuan, kedua, diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup
panjang, pada hal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas,
keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas.
Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru sebab dengan
perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa
dihindari.
Metode Simulasi
Simulasi adalah metode pelatiha yang memperagakan sesuatu dibentuk
tiruan yang mirip dengan keadaansesunggunya. sebagai metode mengajar,
simulasi dapat artikan cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Metode Sosiodrama
Sosiodrama (roel playing) berasal dari sosio dan drama sosio berartisosisal menunjuk kepada objeknya y aitu masyarakatyang terkait dengan aksi kegiatan-kegiatan sosial, dan drama berarti mempertunjukkan, memper-ton-tonkan, atau memperlihatkan. Sosial masyarakat adalah interaksi manusia dengan manusia lainnya dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial. Drama dalam pengertian luas adalah mempertujukkan suatu keadaan atau pristiwa-pristiwa yang dialami orang dalam bentuk interaksi sosial.Metode Karya Wisata
karya wisata (field trip) ialah pesiar yang dilakukan oleh
para peseta didik untuk melengkapi pengalaman belajar bertentu dan
merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Dengan menggunakan
karya wisata sebagai metode belajar mengajar, peserta didik dibawah
bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan masksud untuk
balejar. Ini berbeda dengan tamasya karena hanya pergi mencari hiburan,
sedangkan karya wisata peserta didik diikat dengan tujuan dan tugas
belajar.
Metode Kerja Kelompok
istilah kerja kelompok dipakai untuk merangkung pengertian pada
situasi peserta didik berada dalam satu kelompok dan dipandang satu
kesatuan tersendiri untuk mencari satu tujuan pelajaran dengan bergotong
royong. Metode kerja kelompok, mengandung pengertianbahwa peserta didik
dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan tersendiri, ataupun
dibagi atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok. Sebagai
metode kerja kelompok dapat dipakai mengajar untuk mencapai
bermacam-macam tujuan di sekolah di dalam praktek.
Referensi : http://www.referensimakalah.com/2012/06/metode-diskusi-dalam-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar